Senin, 17 Oktober 2011

KBRS awali Rapat Rutin Bulanan di Universitas Semarang(USM)

SEMARANG : Bertempat di Perpustakaan Universitas Semarang (USM), para anggota Keluarga Besar Rembang Semarang (KBRS) memulai agenda Rapat Bulanannya kemaren 09 Oktober 2011.
Dihadiri kurang lebih 15 anggota, rapat yang di pimpin langsung oleh ketua umum KBRS, saudara Musta’in di mulai pukul 10.00 WIB. Rapat yang seharusnya dimulai pukul 09.00 WIB ini terpaksa molor satu jam karena harus mengkondisikan para anggota yang belum hadir.
Dalam Rapat perdana kali ini membahas tentang Legalitas sebuah organisasi, lebih-lebih Keluarga Besar Rembang Semarang atau yang di singkat KBRS merupakan organisasi yang baru bangkit dari kevakuman. Oleh karena itu KBRS haruslah mempunya Legalitas yang jelas guna memantapkan langkah mewujudkan Rembang yang Sejahtera.
Rapat kali ini telah membentuk panitia “Talk Show” yang rencananya mengangkat tema tentang Pendidikan Mencegah Korupsi Sejak Dini. Ini merupakan Program Kerja Pertama KBRS untuk tetap eksis dan aktif dalam pembangunan Sumber Daya Manusia yang kritis.



Ketua umum KBRS menekankan supaya Keluarga Besar Rembang Semarang (KBRS) yang sudah terbentuk ini mampu menunjukkan taringnya untuk membangun Rembang menuju kesejahteraan.

"Aku heran, kenapa Gunung Sale dikuras habis , kita hanya diam.
Aku heran, Kenapa Pantai Kartini dipegang Swasta, kita hanya diam.
Aku heran, Pasarku buat PKL dibakar, kita hanya diam. 
Aku heran, garamku tak asin lagi karena garam IMPOR.kita hanya Diam. 
Aku heran,,,,,aku heran,,,,,aku heran,,,,Kita hanya jadi penonton." kata Mas Dhuha (dalam hati).

Hal ini sangatlah ironi bagi kita warga rembang yang hanya bisa menjadi bulan-bulanan para penguasa,akankah selamanya kita hidup dalam keterpurukan????? 
Sebagai pemuda hendaklah kita memikirkan masa depan bangsa kita. Bukankah Indonesia merdeka karena perjuangan dan jerih payah generasi muda. Ini adalah PR buwat kita para generasi muda.

Kalau bukan kita yang mulai,mau siapa lagi??!!!!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar